Lorong-lorong Rahasia

Judul               : Lorong-lorong Rahasia
Juduk Asli       : Sirr Al – Asrar Wa Mazhar Al Anwar
Pengarang       : Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani
Penerbit           : Mueeza Yogyakarta
Tebal Buku     : 248 halaman
Cetakan           : Cetakan Pertama tahun 2018

Intisari Karya

Salah satu karya dalam bidang tasawwuf yang dinilai paling berhasil dalam menjelaskan tahapan tahapan seorang hamba untuk mencapai drajat yang lebih tinggi. Buku ini ditulis oleh Hujjatul Islam Syaikhuna Abdul Qodir Al Jailani(L.470- W.561 H) (L.1077–W.1166 M) .

 

Sirrul Asrar mengungkap, bahwa ciptaan yang pertama kali ada adalah ruh Muhammad.
Dasarnya adalah firman Allah dalam hadis qudsi riwayat Abu Hurairah, “khalaqtu muhammadan awwalan min nuri wajhi.” Artinya, “Aku menciptakan Muhammad dari cahaya wajahku.”
Sebutan lain ruh Muhammad adalah ruh, cahaya (nur), ‘pena’ (qalam), dan ‘akal’ (aql).
Dalam khazanah tasawuf disebut hakikat Muhammad (al-haqiqah al-muhammadiyah).

 

Dari Nur Muhammad inilah kemudian Arasy dan semua ruh makhluk hidup muncul.
Detail mengenai kemunculan ciptaan setelah ruh Muhammad terjelaskan dalam permulaan Daqaiqul Akhbar. Buku itu menjelaskan Allah menciptakan nur Muhammad yang bertasbih hingga 70 ribu tahun.

Setelah itu Allah menciptakan cermin kehidupan (miratul hayat) dan meletakkannya di depan Nur Muhammad. Cahaya Muhammad mematut, menyadari keelokan dirinya, tapi malu di hadapan Allah, hingga mengeluarkan enam tetes keringat.
Kemudian Allah menciptakan enam makhluk, yaitu Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, bunga Mawar, dan padi.

 

Kemunculan makhluk tersebut membuat nur Muhammad takjub dan bersujud lima kali.
Allah kemudian memandang nur Muhammad. Tersipu malu, Nur Muhammad mengucurkan keringat lagi. Kemudian Allah menciptakan berbagai makhluk: para malaikat, Kursi Arasy, para nabi, rasul, ulama, syuhada, dan orang saleh. Lainnya adalah Baitul Makmur di langit, Ka’bah di bumi, Baitul Maqdis (al-Aqsha), dan bakal area masjid di seluruh penjuru dunia.

Ciptaan lainnya yang kemudian muncul adalah seluruh umat Muhammad, kaum Yahudi, Nasrani, Majusi, dan segolongan dengan mereka (ateis, kafir, dan munafik). Lainnya adalah bumi yang terbentang dari timur sampai barat beserta isinya.

 

 

 

 

 

 

Kelebihan Buku

Sesuai dengan namanya, buku ini mampu menyingkap rahasia dari rahasia yang tidak banyak ditemukan di buku taswwuf lainnya. Imam Ghazali berhasil memadukan antara syari’at dan tasawwuf dengan menetapkan syari’at sebagai pijakan awal seorang hamba untuk meraih keselamatan dunia maupun akhirat. Buku ini merupakan salah satu bukti kealiman Syaikh Abdul Qodir yang tidak lapuk dimakan zaman meskipun sudah berusia  sekitar 1000 tahun lamanya dan hingga saat ini masih menjadi rujukan banyak orang dalam bidang tasawwuf.

Kekurangan Buku

Buku ini termasuk dalam kategori buku yang sulit dipahami sehingga membutuhkan keahlian yang matang untuk memahaminya, namun beberapa para alim ulama telah menerjemahkannya dalam beberapa bahasa sehingga kita dapat lebih mudah memahaminya.

Kesimpulan

Buku Sirrul Asrar ini hadir untuk menuntun kita dalam menapaki jalan-jalan yang sunyi untuk menuju rahasia dan yang ada di balik rahasia. Syaikh Abdul Qadir membawa kita menelusuri jejak-jejak Tuhan yang terhampar di alam semesta dan di dalam diri dan juga mengarahkan kita menuju kedalaman hakikat dan menyatu dengan Sang Hakikat.

 

Ajaran-ajaran dasar Islam pun seperti shalat, puasa, zakat, dan haji dikupas kedalaman maknanya dan keeratan hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari.

 

Selain itu, disertai juga panduan shalat-shalat sunnah dan zikir-zikir penyejuk kalbu. Buku ini akan memandu kita meraih hakikat kelembutan, mencapai keikhlasan, dan menghampiri Sang Kekasih yang maha suci.