RESENSI BUKU SERIBU WAJAH AYAH – BELLA IQRO NEGORO

Judul : Seribu Wajah Ayah
Pengarang : Nurun Ala
Penerbit : Grasindo PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Tebal Buku : 134
Intisari Karya
Novel ini mengisahkan hubungan seorang anak dengan ayahnya yang membesarkannya seorang diri setelah ibunya meninggal saat ia lahir. Ayah berperan ganda sebagai ayah sekaligus ibu, merawat dan membesarkan anak dengan penuh kasih, meski sering tak diungkapkan lewat kata-kata. Cerita dibingkai melalui album foto berisi sepuluh kenangan, di mana setiap foto membawa kembali potongan perjalanan hidup anak bersama sang ayah, masa kecil, tumbuh dewasa, hingga ketika ia sibuk dengan dunia kuliah dan jarang pulang.
Puncak cerita datang saat sang anak belum sempat kembali ke rumah, lalu mendengar kabar bahwa ayahnya telah meninggal. Di sinilah muncul rasa penyesalan dan kerinduan, disertai kesadaran bahwa kasih sayang ayah hadir dalam banyak wajah dan pengorbanan yang tak selalu terlihat. Banyak pesan yang bisa kita ambil dari buku ini seperti:
- Cinta seorang ayah sering terwujud dalam tindakan, bukan ucapan.
- Waktu bersama orang tua terbatas; jangan menunda untuk menunjukkan kasih dan perhatian.
- Kehilangan sering kali membuka mata tentang betapa besarnya pengorbanan yang dulu dianggap biasa.
Kelebihan buku
Gaya bahasa yang reflektif dan penuh makna, kenangan, nasihat keislaman, semua dirangkai sedemikian rupa supaya pesan-pesan moralnya terasa kuat, Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan novel ini bisa menjadi pengingat atau introspeksi diri untuk pembaca.