RESENSI NOVEL DIDALAM LEMBAH KEHIDUPAN
Judul : DI DALAM LEMBAH KEHIDUPAN
Penulis : Prof. Dr. HAMKA
Penerbit : Gema Insani
Tebal : 194hlm
ISBN : 978-602-250-390-3
Harga : 53.000
SINOPSIS:
Di Dalam Lembah Kehidupan merupakan kumpulan cerpen yang menceritakan tentang penderitaan, kesengsaraan, dan kesedihan perempuan dalam kehidupan sehari-hari, dengan latar belakang kehidupan warga Melayu. Walaupun latar belakang ini di masa lalu , tapi ceritanya masih sangat masuk untuk masa sekarang.Novel ini menceritakan tentang dua kondisi terbalik. semua warga kota yang bergembira di pasar malam. Di sisi lain, ada keluarga miskin yang kelaparan dan ayahnya terkena flu. tidak punya uang untuk membawanya ke dokter. Bahkah, dokter yang dimintai bantuanya dia tidak bisa datang karena dia tahu yang sakit itu miskin. Keesokan harinya, pria malang itu meninggal. Hal yang membuat lebih pedih , ketika orang miskin dikuburkan, semua orang tidak peduli dengan kematian orang miskin. Semua orang gembira, mengenakan pakaian baru dan berseri-seri di pameran.
Selain itu, novel ini merupakan kumpulan air mata kesedihan dan rintihan yang diderita oleh segolongan manusia di muka bumi ini. Air mata mereka itu sudah sampai masa penghabisan telah mengalir ke tanah dan hilang lenyap dalam pasir. Seorang pun tidak akan peduli akan hal itu. Bagaimana mungkin orang akan peduli sebab orang-orang sedang dirintangi oleh kesenangan dan kemewahan? Padahal di dalam lembah yang sangat dalam di dalam jurang yang tidak ditempuh itu yaitu dalam lembah dan jurang kehidupan ada sekumpulan manusia yang merintih. Tidak banyak orang yang mendengar rintihan itu dan tidak tahu. Berharap terbangun kesadaran bahwa di balik kehidupan ini ada manusia-manusia yang kesusahan dan kesulitan menghadapi situasi dan kondisi kehidupan. Manusia-manusia yang sudah patah sayapnya bahkan sebelum mereka belajar terbang lalu terkulai dan jatuh. Berharap perlindungan dan pertolongan Allah SWT untuk senantiasa menguatkan mereka.
Keunggulan Novel Di Dalam Lembah Kehidupan
Banyak pesan moral yang bisa kita ambil dari cerita-cerita di novel ini kita diharapkan tidak banyak mengeluh ,tetapi lebih banyak bersyukur, Buya Hamka menyampaikan banyak sindirian sekaligus pelajaran dengan cara yang sangat halus,di dalam novel ini banyak sekali pelajaran hidup yang bisa dijadikan motivasi, tanpa menggurui.walaupun buku fiksi kumpulan cerpen ,terdiri dari dua belas cerita yang dibuat pada tahun 1930-1940-an, terasa masih relevan sampai sekarang .
Kelemahan Novel Di Dalam Lembah Kehidupan
Penggunaan Bahasa dan beberapa istilah di dalamnya yang tidak begitu familiar di kalangan manusia kekinian. Karena menggunakan Bahasa Melayu .
Resentator oleh Suhayati, S.Pd.