Prabowo titisan Soeharto? Mencari Pemimpin Baru di Masa Paceklik

RESENSI BUKU

Judul Buku    : Prabowo titisan Soeharto? Mencari Pemimpin Baru di Masa Paceklik

Pengarang      : Femi Adi Soempeno

Penerbit         : Galang Press

Tahun             : 2008

Halaman         : 278 halaman

 

Prabowo memang mempunyai kharisma, watak dan sifat mirip Pak Harto dan layak untuk memimpin bangsa, yakni berani, tegas, memikirkan rakyat kecil, menumpas SARA dan menjaga keutuhan NKRI. Sifat yang tidak dimiliki oleh capres lain itu sangat diperlukan untuk mengembalikan keterpurukan bangsa ini. Tapi menurut gaib dan dunia spiritual yang saya lakoni, wahyu Satrio Pinilih untuk capres tahun 2009 tidak mengarah ke dia, tapi mengarah ke seorang pensiunan Jendral berbintang empat. Prabowo tetap memiliki peluang yang besar untuk menjadi presiden jika mampu mengambil sisi positif dari kepemimpinan Pak Harto. – Edy Agan, Paranormal Lereng Merapi, Banjarharjo, Cangkringan, Sleman …siapa pemimpin bangsa inisaya nggak mau urusan, yang penting negara ini bisa aman, tenteram, cari duit gampang, beras murah, minyak mudah didapat nggak seperti sekarang ini saya harus antri hampir tiga jam belum dapat bagian…apa Presiden dan para pejabat sudah \\\”buta\\\” ya… – mBok Turah, Dusun mBalong, Sleman …memang wahyu Satrio Pinilih sudah manjing di salah satu pensiunan Jendral yang sekarang masih hidup, tapi wahyu itu bisa dipindah dan berpindahke orang lain. Dengan syarat-syarat tertentu beliau layak menjadi Presiden 2009. Sehingga jika yang bersangkutan mencalonkan diri menjadi capres 2009 akan lebih kuat dan dapat diterima oleh semua pihak. Menurut gaib yang saya terima, lima syarat yang harus dipenuhi*:

  1. Negara bakal adil makmur yen ono satrio kanggonan wahyu
  2. Kudu mawas diri lan ati-ati milih satrio 20 cacahe
  3. Sopo wae sing nyawiji ojo dolanan swargo donya
  4. Aku mung sadermo rangkulan sedhulurmu lan kanthinen Junjung Drajat
  5. Kabeh mau gari karepmu saka sediamu – R. Arjuna Wiwaha, Paranormal Jogjakarta

Lembaga Survei Nasional (LSN) menempatkan Prabowo Subianto dengan tingkat elektabilitas calon presiden (capres) di urutan tertinggi dibanding calon lainnya. Menurut survei LSN, Prabowo mengingatkan rakyat pada sosok Soeharto.

“Prabowo Subianto merupakan capres struktural dengan elektabilitas tertinggi yakni 22,7 persen. Alasannya publik menginginkan sosok Soeharto yang berlatar belakang militer sebagai anti tesa SBY yang lamban dan itu ada pada sosok Prabowo,” jelas Gema Nusantara, salah satu peneliti utama LSN. LSN juga merilis rakyat merindukan sosok berlatar belakang militer yang tegas. SBY, walau berlatar belakang militer, dinilai tak punya ketegasan.Sosok Prabowo memang berkali-kali disebut seperti Soeharto. Berikut persamaan antara keduanya.Soeharto dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat kecil. Dia kerap menyapa petani dan keliling pedesaan.Prabowo agaknya juga berusaha meniru Soeharto. Dia tercatat sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Pidato-pidatonya selalu mencitrakan sebagai pemimpin yang peduli rakyat kecil dan mengusung ekonomi kerakyatan.Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga menjadikan ekonomi yang pro rakyat kecil sebagai tujuan perjuangannya. Hal ini tercatat dalam Enam Program Aksi Transformasi Bangsa Partai Gerindra 2014-2019.Pertama adalah membangun ekonomi yang kuat berdaulat, adil, dan makmur. Kedua melaksanakan ekonomi kerakyatan. Ketiga membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumberdaya air.Keempat meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya. Kelima membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup. Keenam membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif.

Prabowo sempat menjadi bagian trah Cendana.

Oleh : Sudarmadi