The Day After You Die

  • Identitas Buku

Judul Buku      : The Day After You Die

Penulis            : Abu Bassam Oemar Mita

Tebal Buku     : 349 halaman

Penerbit           : Zaduna

Tahun Terbit   : 2021

 

  • Sinopsis

Al-Qur’an memotret para durjana dalam kehidupan dengan sebuah garis merah yang mempersamakan, yaitu menghilangnya rasa takut hati mereka kepada Allah dan ancaman-Nya. Panggung kehidupan dunia diramaikan dengan setiap episode kerusakan demi kerusakan yang menghanguskan indahnya kebenaran yang telah diturunkan Allah dalam kehidupan manusia. Mereka dinamakan oleh kitabullah dengan panggilan musyrikun kafirun dzalim hingga munafik dan mujrim untuk membedakan jalan mereka dengan hamba yang beriman kepada hari akhir. Kesombongan hati dan jumawa jiwa mereka terhadap tuntunan ilahi yang indah membuat pikiran mereka seakan hidup ialah untuk selamanya tanpa ada ajal yang mengintai. Kesombongan hati itulah yang membatukan hati yang lebih keras dari batu gunung sekalipun, serta mengeraskan jiwa lebih dari kerasnya besipernah ada,sehingga kuda yang binal sekalipun akan terkalahkan dengan binalnya para durjana dalam hidup. Kalaulah hidup ini tidak ada kematian, tentulah alam semesta akan merasakan berat aksi kerusakan yang dilakukan oleh mereka, tapi Allah memberi kematian setelah kehidupan untuk memberi istirahat bagi dunia dan isinya dari kejahatan para durjana.

Jangan salah berprasangka bahwa para durjana adalah deretan para pesakitan hingga mereka yang minus harta tanpa jabatan hingga kekuasaan. Justru yang terjadi ialah sebaliknya, para durjana akan bertabur dengan apa yang menjadi kesenangan nafsu. Karena mereka akan bertabur dengan harta hingga usianya mereka yang terkadang dibuat panjang oleh Allah. Panjangnya usia itu hanyalah untuk menguji hamba yang beriman serta meninabobokkan mereka dari parade kemaksiatan yang dikerjakan supaya amnesia pikiran mereka dari siksa hukuman yang membayangi mereka. Akal pikiran mereka dianugerahkan kecerdasan yang hanya sebatas urusan dunia, tetapi begitu rapuh memahami akhirat serta kematian yang bias menyergap kapan saja hingga akalnya mematikan hati nurani yang selalu setia mengajak untuk menghambakan diri kepada Allah. Allah memberi lebih bukan untuk mengistimewakan, tapi justru mengamnesiakan mereka.Dan semua yang mereka peroleh justru menambah perlawanan mereka kepada Allah yang telah memberi nikmat itu semua kepada mereka.

Ketika seluruh parade dosa kemaksiatan itu pun akhirnya terhenti, karena ajal sejatinya menjadi waktu berhentinya kesempatan yang pernah ada, dan semua pun turut berubah seketika dan tak akan lagi sama antara dunia dan alam barzakh. Semua keramaian yang pernah tercipta ketika berpindah dari dosamenuju kemaksiatan bergantu dengan kesendirian panjang di alam barzakh. Semua rasa berani ketika dulu menjadi pelakon kehidupan dengan kemaksiatan berbah total menjadi klimak ketakutan tiada tara, hingga baru dinaikkan di atas keranda pun berteriak keras ‘kemanakah kalian membawaku pergi?’. Lalu ketika dimasukkan  ke liang lahat maka tampak kebencian tanah bumi kepada mereka, hingga mereka pun menyempit kepada pelaku durjana ketika mati. Gelap, sesak, dan menghimpit dada, bertambah pula dengan ketegangan ketika tak satu pun pertanyaan malaikat Munkar Nakir yang mampu dijawab. Sehingga neraka pun dipajang di depan matanya hingga terbelalak. Tampak seseorang yang mengerikan yang tiada lain adalah amalan keburukan. Dia akan terus menghantui hingga hari kiamat tiba. Sehingga menjeritlah mereka untuk menolak hari kebangkitan.

  • Kelebihan

Buku ini disajikan dengan gaya bahasa khas penulis yang mengalir dan mudah dipahami sehingga menyentuh hati pembaca. Buku ini ditulis berdasarkan penggalan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menceritakan detail tentang azab kubur hingga siksa neraka, sehingga penulis mampu membawa pembaca berimajinasi serta dilengkapi dengan lay out full color dan sentuhan kisah yang menggugah.

 

  • Kekurangan

Dalam buku ini terdapat beberapa pengulangan kata dalam beberapa paragraf dan salah ketik pada beberapa huruf. Serta disisipi lembaran lay out bergambar manusia.