“Resensi Buku” Love Story

Judul Buku: Love Story

Pengarang: Erich Segal

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit: Oktober 2021 (cetakan keempat belas)

Tebal buku: 144 halaman

Harga buku: Rp55.000

“Apa yang dapat kita ceritakan mengenai gadis dua puluh lima tahun yang telah tiada? Bahwa ia cantik. Dan cemerlang. Bahwa ia mencintai Mozart dan Bach. Dan Beatles. Dan aku.”

Begitulah kutipan kalimat pembuka dari kisah cinta klasik dalam novel Love Story karya Erich Segal. Novel ini di awali oleh kalimat yang mengandung pemberitahuan bahwa kisah ini berakhir tragis.

Love Story mengisahkan tentang spasang kekasih yang baru saja menikah, namun tokoh utama wanita ternyata sakit.

Di ruang perpustakaan, Oliver (tokoh utama pria) bertemu dengan Jenny (tokoh utama wanita) hingga akhirnya saling jatuh cinta dan menjalin hubungan. Saat Oliber mengetahi rencana Jenny menuju Paris guna melanjutkan studinya, ia kecewa dan segera meminang Jenny serta mengenalkan kepada orang tuanya.

Orang tua Oliver tidak merestui hubungan keduanya, namun mereka menikah diam-diam, mengakibatkan terputusnya finansial Oliver dari orang tuanya, padahal ia belum lulus kuliah, sehinga Jenny yang telah lulus menjadi guru musik.

Ketika Oliver telah lulus kuliah dan bekerja di salah satu konsultan hukum, Jenny menjalani tes kesehatan. Seorang dokter diam-diam memberitahu Oliver bahwa Jenny mengidap penyakit kanker dengan kemungkinan sulit hidup lebih lama.

Dokter pun menyarankan Oliber agar berusaha untuk hidup normal dengan Jenny, sementara di satu sisi Oliver sangat sedih dan khawatir.

Di akhir novel tokoh utama wanita akhirnya meninggal karena penyakit kanker yang dideritanya.

Puncak konflik pada novel ini ketika Oliver dan Jenny sudah berumah tangga, saat Jenny berusaha mendamaikan hubungan buruk Oliver dan ayahnya, mengakibatkan Jenny marah dan keluar rumah. Maka Oliver yang panic pun segera mencarinya ke sejumplah tempat tertentu yang memungkinkan.

Sehingga muncullah sebuah kalimat yang populer dari novel ini “cinta berarti tak perlu meminta maaf”

Kelebihan: novel ini memiliki kelebihan pada alur cerita yang cukup jelas dan mudah dipahami oleh pembaca, tema novel romantis yang ringan, konflik yang cukup realistis, dan menggunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.

Kelemahan: Novel ini tidak menjelaskan tentang Jenny secara jelas, dialog dalam novel ditulis dengan kata-kata gaul dan kata-kata yang tidak jelas, dan bagi pembaca yang tidak kritis, Love Story mungkin menjadi novel yang tidak pantas.

 

 

 

 

 

Sedangkan kelemahan novel ini adalah novel ini tidak menjelaskan tentang Jennifer secara jelas, dialog dalam novel ditulis dengan kata-kata gaul dan kata-kata yang tidak jelas, dan bagi pembaca yang tidak kritis, Kisah Cinta mungkin menjadi novel yang tidak pantas.

Melalui ulasan ini pembaca dapat belajar bahwa Kisah Cinta berbeda dari novel roman modern lainnya yang kebanyakan tentang wanita dan pria yang jatuh cinta, menikah, dan memiliki akhir yang bahagia tetapi ini adalah kisah cinta antara pasangan yang sudah menikah dan memiliki akhir yang menyedihkan. . Oliver dan Jennifer adalah roh cinta sejati dari dunia yang berbeda. Cinta mereka yang harus berakhir terlalu cepat telah mengubah segalanya. Novel ini tetap direkomendasikan untuk dibaca. Pembaca bisa menikmati keseluruhan cerita. Apalagi bisa menyentuh hati pembacanya.

Novel ini tidak menjelaskan tentang Jenny secara jelas, dialog dalam novel ditulis dengan kata-kata gaul dan kata-kata yang tidak jelas, dan bagi pembaca yang tidak kritis, Love Story mungkin menjadi novel yang tidak pantas.