Autimic Habits

 

 

Penulis               :James Clear

Penerjemah      : Alex Tri Kantjono Widodo

Penerbit            : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit    : 2019

Jumlah Hal       : 340

ISBN                : 978-602-06-3318-3

Harga Buku : Rp. 84.000

Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil yang Luar Biasa

Biografi Penulis

James Clear adalah penulis dan penceramah yang berfokus pada kebiasaan, pembuat keputusan, dan perbaikan berkelanjutan. Karya nya dimuat dalam The New York Times, Time, dan Enterpreuner, serta di CBS This Morning. Situs web-nya memperoleh jutaan kunjungan tiap bulan, dan ratusan ribu diantaranya berlangganan email newsletter-nya yang popular. Ia pembicara regular diperusahaan-perusahaan Fortune 500 dan buah karyanya dipakai oleh tim-tum di NFI, NBA, dan MLB, melalui kursus online-nya, The Habbits Academy, Clear telah membantu lebih dari 10.000 pemimpin, manager, pelatih, dan guru. The Habbits Academy meerupakan platform pelatihan utama bagi individu dan organihttps://mabhak.sch.id/wp-admin/sasi yang berminat membangun kebiasaan-kebiasaan lebih baik dalam hidup dan dunia kerja. Clear juga atlet angkat berat dan juru foto yang serius. Ia tinggal Bersama istrinya di Columbus, Ohio

Setiap orang ingin memiliki kebiasaan (habits). Namun kebanyakan mereka tak mengetahui bagaimana cara memulai habits. Melalui buku ini James Clear, mengajak kita para pembaca untuk selangkah kedepan supaya hidup mampu memberi makna. Habits yang dilakukan secara konsisten setiap hari secara berkelanjutan, meskipun dilakukan dengan durasi singkat akan memberi pengaruh luar biasa. Membangun kebiasaan baik di tengah masa pandemi seperti ini akan membuat kita terlahir sebagai pribadi baru saat pandemi usai.

Perubahan kecil sering diabaikan manusia karena perubahan tersebut tidak langsung menampakkan hasil. Namun seiring waktu berjalan, kebiasaan baik akan melipatkangandakan hasilnya sendiri. Karena kebiasaan adalah bagian dari waktu yang mampu bersahabat, sebaliknya, musuh terbesar diri adalah kebiasaan buruk.

“..jika bisa menjadi 1% lebih baik setiap hari, dalam setahun akan mendapatkan 37 kali lebih baik di penghujung tahun. Namun jika setiap hari lebih buruk, dalam setahun maka akan menurun hingga menjadi nol..” (h.19).

Seiring kebiasaan baik yang dilakukan, manusia berorientasi pada sasaran. Membuang waktu guna memikirkan sasaran tanpa merancang suatu sistem adalah kegiatan yang tak seimbang. Maka membangun sistem lebih penting dibanding menentukan sasaran. Sistem yang dibangun dengan baik akan menghasilkan sebuah kemajuan, sementara sasaran hanya menetapkan arah.

James Clear memberi contoh bagaiamana memprogram ulang otak sehingga menghasilkan sebuah kebiasaan. Kebiasaan yang dianggap sulit, tak selamanya sulit. Kita dapat membuat itu menjadi lebih menarik, dengan mengaitkan kebiasaan dengan pengalaman, syaratnya yaitu dengan mengubah pola pikir.

Mengubah pola pikir sebagai bagian paling dasar, namun memiliki efek luar biasa. Seperti di contohkan James Clear. Kita “harus”…. Kata “harus” alangkah baiknya diganti dengan “berkesempatan”. Berkesempatan artinya kita mampu menjangkau apa yang harus dilakukan, namun kata harus ‘memberi’ tekanan dalam diri sendiri.

“Pola pikir yang diubah, adalah bagian  mengubah satu kata sebagai wujud perubahan pola pikir dalam melihat peristiwa. Serta mengubah beban perilaku sebagai beban namun menjadi suatu kesempatan sebagai bagian dari aktivitas. Ketika kita berkesempatan melakukan hal tersebut artinya memperoleh bukti atas perubahan berdasarkan pola pikir yang telah kita pilih. Perubahan pola pikir bukan sesuatu yang ajaib, dan selangkah lebih maju untuk mencapai ritual motivasi” (h. 150).

Membangun Kebiasaan Membaca

Hambatan manusia, setelah pola pikir adalah mengambil aksi (bertindak). Cara efektif untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti suka‘menunda’ aksi adalah dengan strategi dua menit. Ketika melakukan kebiasaan baru, kebiasaan tersebut harus dilakukan dalam kurang dari dua menit.  Contoh “membaca sebelum tidur” menjadi “membaca satu halaman”. Namun bila hal tersebut terkesan ‘paksaan’ cobalah berhenti setelah dua menit.

Meskipun hanya dilakukan 2 menit. Namun disaat kita fun dengan membaca buku tersebut, maka dua menit menjadi kurang. Semakin kita membiasakan aktiftas tersebut secara kontinu, tentu peluang untuk masuk pada hal-hal yang lebih besar semakin terbuka.  Membangun habitsharus menjadikan hal tersebut terasa nyata, menjadikannya mudah, dan menjadikannya menarik. Serta mampu memberi kepuasan yang membuka peluang.

Awal mula melakukan kebiasaan tentu terasa berat, namun jika dilakukan terus menerus, berulang-ulang akan menjadi pengembangan pada kefasihan, menemukan ketrampilan. Kecepatan tersebut berbanding dengan kebiasaan yang otomatis dilakukan secara berulang-ulang.  Bila kebiasaan dilakukan rutin maka akan menjadi sisi positif. Sehingga kita berfikir menjadi lebih baik karena adanya pengalaman. Padahal hal tersebut lebih baik karena Anda memperkuat kebiasaan. Melalui kebiasaan dan praktik yang disengaja akan memberi hasil berupa penguasaan.

Kebiasaan Baik dan Kepercayaan Diri

Kebiasaan itu penting bukan karena mampu memberi hasil yang lebih baik, namun kebiasaan mengubah keyakinan pada diri sendiri. Identitas diri sendiri akan muncul dari kebiasaan kita, dengan menjadi versi terbaik menurut diri sendiri, untuk meningkatkan dan memperluas identitas.

James Clear mengajak pembaca untuk melakukan perbaikan sekecil apapun yang kadang kita menganggapnya tidak bermakna dan tidak akan berdampak pada kehidupan kita. Namun sekeping perubahan akan memberikan hal positif jika terus menambahkan perubahan kecil terhadap apa yang sudah menjadi kebiasaan kita.

Hasil adalah “Kebiasaan yang keberlanjutan”. Kekuatan dibalik habits adalah perubahan kecil yang dilakukan secara terus menerus sehingga mampu memberi makna dan  hasil yang menabjubkan. Sudah, awali saja dengan 2 menit kebaikan setiap hari dahulu, besok pasti kamu jadi dirimu versi terbaik!

Kelebihan Buku :

“Kelebihan buku ini menggunakan bahasa yang mudah di mengerti meskipun terdapat bahasa asing tetapi bahasa masih bisa di pahami tanpa berpikir panjang mengenai sebuah arti, semua karena disajikan dengan alur cerita yang membuat pembaca merasakan apa yang ia alami. Setiap bab pada buku memberikan sebuah pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kekurangan Buku :

“Setelah baca buku ini sampai selesai, saya tahu kenapa saya mudah ‘bosan’ bacanya. Karena banyak hal dalam buku ini sudah pernah saya dengar atau baca sebelumnya di tempat lain, Oh tentu isinya gak sepenuhnya sama, tapi banyak sekali yang mirip. dalam buku ini, tips-tips tentang pengembangan kebiasaan yang baik pasti pernah teman-teman dengar di tempat lain: seperti: Kalau mau ubah kebiasaan, buat lingkungan yang mendukung.

Misal ingin punya kebiasaan bangun pagi, berarti tidur gak boleh kemaleman, nah ini bisa dibantu dengan mengeluarkan TV dari kamar atau gadget harus sudah mati pukul 22.00.

Oleh : Fitri Handayani