The Origin of Species / Teori Evolusi Manusia
Identitas Buku
1. Judul Buku : The Origin of Species / Teori Evolusi Manusia
2. Penulis : Charles Darwin
3. Penerbit : Indoliterasi Club
4. Tahun terbit : 2023
5. Tebal halaman : 472 halaman
6. Ukuran buku : 15 x 23 cm
7. ISBN : 978-602-0869-12-4
Isi Buku
Buku ini merupakan bercerita tentang teori evolusi termasuk manusia itu sendiri dan makhluk hidup lainnya. Buku ini merupakan langsung karangan dari Charles Darwin dengan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia yang mungkin akan sedikit berbeda isinya dengan versi aslinya yaitu adalah bahasa Inggris. Buku ini berisi 14 bab yang dimana Charles darwin menuangkan pikirannya tentang seleksi alam makhluk hidup yang nantinya akan menghasilkan jenis makhluk hidup yang bertahan hingga sampai saat ini yang dpengaruhi oleh faktor geografis atau lingkungan sehingga makhluk hidup dapat menyesuaikan itu hasil dari adaptasi dengan lingkungan.
Dalam buku ini menjelaskan seleksi alam sebagai garis besar untuk memhami dan menjelaskan tentang varietas dan spesies serta generasi makhluk hidup dari leluhur mereka pada jutaan waktu yang lalu. Teori ini menempatkan organisme dengan secara acak tetapi berefek pada suksesnya mutasi untuk berkompetnsi tentang eksistensi mereka pada lingkungan dan menyebarkan keturunanya dengan menunjukkan modifikasi yang sama serta ciri-ciri dari mereka. Proses seleksi ini memakan waktu yang lama dari generasi ke generasi, adanya akumulasi dari perbedaan sifat dari waktu ke waktu dalam bentuk spesies yang baru. Charles Darwin menggunakan pendekatan perkembangan dari teori dia yang sistematis, dan menerapkannya kepada masalah problematik yang banyak tentang berkaitan dengan alam seperti sejarah, kelahiran, biologi, gologi dan paleontologi.
Pada Bagian pertama (1), yang bertemakan “Variasi karena pembudidayaan” menjelaskan tentang penyebab dari varietas spesies pada lingkungan perkembangbiakkan secara domestik, mencatat bahwa perkembangbiakkan membuat berbagai modifikasi untuk keuntungan yang baik bagi spesies itu, bukan untuk keuntungan organisme, dan itu bisa mengarahkan kepada kondisi kehidupan mereka yang penting dalam menentukan penyebab jenis varietas dalam perkembang biakkan.
Pada bagian kedua (2), yaitu berjudul “Variasi di Alam”, memperluas penyelidikannya ke alam bebas, yang menjadi fokus utama sepanjang sisa buku ini. Banyak dari bab ini membahas perbedaan antara spesies dan varietas, suatu perbedaan yang pada akhirnya dianggap oleh Darwin sebagai sesuatu yang berkahir dengan kebetulan yang terjadi.
Bagian ketiga (3) yaitu “Perjuangan untuk Hidup” yang berfokus kepada seleksi terhadap koneksi kompleks yang saling berhubungan diantara spesies dan antara jenis spesies yang sama. Kondisi berat kepada kehidupan dan kompetensi yang kaku diantara organisme karena sumber daya yang langka dalam konsep dasar buku ini.
Pada bagian keempat (4) yaitu “seleksi alam” memperluas pada bab sebelumnya yang menyediakan pandangan tentang teori secara mendetail yaitu preservasi terhadap variasi menguntungkan dan penolakan terhadap variasi yang berbahaya. Disini Darwin menunjukkan bagaimana cara kerja dari seleksi ini bekerja melalui keturunan yang berasal dari persentase secara umum yang dibantu dengan modifikasi genetik. Bagian buku ini meliputi diagram yang dimana referensi dari bab berikutnya, yang menggambarkan gambaran peta sederhana tentang sejarah genealogi pada tiap spesies.
Pada bagian kelima (5) yang berjudul “Hukum Variasi”, yang dimana Darwin mendiskusikan mekanisme tersembunyi tentang hukum alam yang menentukan sebagai faktor dalam seleksi alam. Charles darwin menekankan pada bagaimana para peneliti mengetahui tentang hukum ini, terutama dalam kurangnya pengetahuan dalam proses alamiah.
Pada bagian keenam (6) yang berjudul “Kesulitan Teori”, yang berisi bantahan terhadap teori seleksi alam dan responnya terhadap mereka. Pada akhir bagian ini darwin mengakui kondisi keberadaan ini sebagai hukum yang terbaik mengrahkan dari bentuk semua yang teratur bahkan dari kesatuan tipe dari bentuk asal.
Pada bagian ketujuh ini yang berjudul “Insting” menginvestigasi pada pola insting yang sangat complex dari perilaku beberapa dari lebah madu dan semut melalui pandangan seleksi alam yang mengaami proses lambat. Pada bagian berikutnya yaitu kedelapan (8) tentang “Hibridisme” menavigas masalah dari kestrelilan diaintara jenis campur selama mempertahankan pentingnya dari variasi dan keberagaman terhadap kelamin, yang dapat dihubungkan terhadap keberatan potensial kepada validasi seleksi alam.
Pada bagian kesembilan ini yaitu “Tentang ketidaksempurnan Catatan Geologis” yang berhubungan dengan bagian kesepuluh dalam buku ini yaitu adalah “Tentang Suksesi Geologis Makhluk-Makhluk Hidup” yang berfokus kepada catatan fosil. Charles Darwin menganggap secara mendalam ketidaksempurnaan, terbatas dan terdapat argumen yang menjadi tantangan terhadap seleksi alam berdasarkan dari catatan fosil yang membutuhkan pemeriksaan tetapi sedikit yang diperoleh dari catatan fosil mendukung tentang seleksi alam. Bagian ke-11 dan 12, keduanya tentang “Distribusi Geografi”, diketahui banyak fakta yang asing tentang distribusi geografi dari spesies yang mungkin akan mengarahkan kesalahan kepada kepercayaan kreasi teori yang independen. Charles Darwin menantang pandangan ini dan mendukung seleksi alam melalui wawasan terhadap bibit alami, burunng-burung, sejarah iklim dan aspek lainnya yang ada di kehidupan.
Pada bagian ke-13 yaitu “Kemiripan Satu Sama Lain Antara Makhluk Hidup: Morfologi, Embriologi, Organ-Organa Rudimenter”, disini memeriksa masalah taksonomi dari klasifikasi spesies, mengacukan pada prinsip pendekatan sistem tunggal. Charles darwin mencatat bahwa klasifikasi tidak seharusnya mengandalkan pada kemiripan belaka dari berbagai spesies tetapi perlu menggunakan satu warisan genealogis sebagai prinsip dasar pada penyusunannya. Dalam mengembangkan gagasan ini, Charles Darwin berdiskusi morfologi, embriologi, dan genealogi dari organ rudimenter.
Pada bagian ke-14 yang berjudul “Rekapitulasi dan Kesimpulan”, merangkum penemuan Charles Darwin dan beberapa akibatnya. Charles Darwin mengakui bahwa pandangan dia bisa menjadi sumber organisme tunggal sebagai leluhur paling utama dari semua kehidupan meski dia tidak pernah secara langsung apa yang dia maksud untuk manusia, implikasi ini bisa tentu mendorong ke arah kontroversi.
Kekurangan buku:
1. Buku ini mungkin agak sulit dipahami apabila belum mengetahui dasar dari Biologi walaupun disini ada berkaitan sama Geografi dan kesejarahan dari makhluk hidup yang selain manusia.
2. Penerbit buku ini saya katakan mendesain cover depan ini tidak sesuai dengan isinya, yang mungkin akan beranggapan awal bahwa buku ini sebagian besar menceritakan evolusi manusia, ternyata tidak dan banyak tentang hukum seleksi alam makhluk hidup selain manusia.
Kelebihan buku:
1. Buku ini menyediakan catatan penting tentang bagaimana makhluk hidup bertahan dari nenek moyangnya hingga sekarang dengan proses adaptasi dengan lingkungan, terutama sangat penting bagi ilmu Biologi maupun Sejarah.
2. Menjelaskan berbagai kemungkinan makhluk hidup kenapa memiliki perbedaan dari leluhur mereka sebelumnya, sehingga jelas dapat mengetahui kemungkinan kemungkinan yang terjadi yang dihubungkan dengan cabang ilmu lainnya.