Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Resensi Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Oleh: Suharyati, S.Pd.

 

Judul: Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Genre: Fiksi remaja

Penulis: Tere Liye

Bahasa: Indonesia

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 16 April 2018 Jumlah Halaman: 264 halaman Isi Resensi:

Resensi novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye (2018) secara umum bercerita tentang perjuangan hidup pengamen jalanan yang akhirnya bisa berkuliah di luar negeri bernama Tania dan Dede, adiknya.

Saat itu, kaki Tania tertusuk paku payung dan ia diberi uang oleh seorang lelaki bernama Danar untuk membeli obat. Tak hanya itu, laki-laki ini juga memberinya sepasang sandal. Sejak itulah, kehidupan Tania menjadi berubah. Tania yang pada saat itu berusia 11 tahun memanggil Dana dengan sebutan Oom meski usianya baru 25 tahun.

Kemudian Danar juga bersedia membantu Tania dan adiknya untuk bersekolah lagi. Ia dengan sukarela membiayai sekolah kakak beradik ini sekaligus membantu sang ibu untuk membangun usaha kecil. Selang dua tahun, ibu berhasil memiliki kehidupan yang lebih baik karena bisnis kuenya laris manis.

Akhirnya, secara perlahan Tania tumbuh sebagai gadis yang cantik dan pintar sehingga dapat mengejar ketertinggalannya di sekolah. Waktu terus berjalan hingga Tania menyiapkan diri untuk melanjutkan Junior High School di Singapura melalui beasiswa. Ia lalu dinyatakan lolos menjadi penerima beasiswa. Rasa simpati dan kasihan yang terjalin antara Tania dan Danar perlahan berubah menjadi cinta. Tanpa disangka, cinta tumbuh diantara keduanya hanya karena perhatian dan perlindungan.

Tokoh dan karakter

Tiara, merupakan tokoh yang memiliki paras yang cantik, juga memiliki tubuh yang proporsional dan memiliki rambut panjang dan hitam legam. merupakan Gadis yang cerdas dan juga memiliki sifat yang dewasa.

Danar, merupakan tokoh yang mendominasi cerita dari tokoh Tania dalam buku ini. Memiliki paras yang tampan serta sifat yang bijaksana, baik hati, dan suka membantu mereka yang membutuhkan.

Dede, yang merupakan adik dari Tania juga memiliki paras yang tampan serta memiliki karakter yang sama dengan Tania memiliki kecerdasan karena menjadi ranking ke empat di kelasnya meskipun tidak mengikuti ulangan umum di sekolah karena sakit. Dede juga memiliki kepribadian yang pengertian, bisa diandalkan, polos, dan juga humoris.

Ratna, merupakan kekasih dari toko Danar, Ratna merupakan tokoh yang memiliki paras yang sangat cantik juga memiliki rambut yang panjang juga selalu menggunakan pakaian yang modis serta memiliki wangi tubuh yang wangi. serta memiliki sifat yang penyabar karena sabar dengan sifat dinginnya kekasihnya Danar.

Tania masih menganggap bahwa Danar mencintainya seperti Tania mencintai Danar, namun ternyata tidak seperti itu, karena Danar akan menikah dengan Ratna. Mengakibatkan sikap Tania berubah kepada Danar juga menghindarinya. Tania juga bersikukuh tidak ingin datang ke pernikahan Danar dan Ratna di Indonesia, sikap Tania membuat Danar menjadi bertanya-tanya dan membuatnya gelisah. Hal ini membuat Ratna calon istri Danar mengambil ahli dan memutuskan untuk menemui Tania secara langsung di singapura namun hal itu tidak membuat Tania luluh dan tetap tidak akan datang ke pernikahan mereka.

Setelah pernikahan Danar dan Ratna menikah, Tania memutuskan untuk memutus hubungan dan tidak pernah berhubungan satu sama lain. Hal tersebut membuat Tania mengalihkan kesedihan pernikahan Danar dengan aktif bekerja dan mengikuti banyak organisasi dan juga membuat sebuah toko kue di Singapura.

Setelah beberapa bulan berlalu, Tania memiliki kesempatan untuk berlibur dan memutuskan untuk pulang ke Indonesia, namun Tania tidak memberitahu siapapun bahkan adiknya Dede juga tidak diberitahu akan kepulangannya ke Indonesia. Setelah sampai di Indonesia Tania masih menyembunyikan kepulangannya dari Danar meskipun Tania sudah bertemu dengan adiknya Dede. Berbagai hal telah Tania lakukan untuk merahasiakan kepulangannya namun pada akhirnya Danar mengetahui kepulangan Tania ke Indonesia. Tania, Dede, Danar, Ratna dan Adi yang merupakan salah satu teman Tania yang merupakan salah satu murid beasiswa di ASEAN Scholarship dulu melakukan ziarah ke pemakaman ibunya Tania bersama sama.

Setelah Tania menghabiskan waktu liburannya di Indonesia Tania memutuskan untuk kembali ke Singapura untuk melanjutkan kuliahnya. Waktu terus berjalan akhirnya Tania lulus dari kuliahnya dengan nilai terbaik, dia memutuskan untuk melakukan wisuda tanpa dihadiri oleh Dede adiknya begitupun dengan Danar dan Ratna. Suatu hari Ratna menghubungi Tania melalui chat, Ratna memberitahu keluh kesahnya kepada Tania karena sikap Danar selama enam bulan terakhir menjadi berbeda karena Danar lebih lebih pendiam dan juga suka pulang larut malam. Mendengar pesan tersebut Tania menjadi kasihan dengan Ratna sehingga ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia untuk memastikan keadaan yang sebenarnya. Tania pun menanyakan kabar Danar dan juga apa yang terjadi dengan dirinya sehingga Danar menjadi pendiam dan suka pulang larut malam karena Ratna menjadi khawatir.

Namun belum sempat Tania bertemu dan menanyakan hal itu kepada Danar, adik Tania yaitu Dede menceritakan hal yang Tania tidak ketahui selama ini. Jika Danar memiliki perasaan yang sama dengan dirinya, namun Dannar memikirkan perbedaan usia yang terpaut jauh dan merasa dirinya tidak pantas untuk mencintai Tania. Hal tersebut membuat Tania ingin memastikan dan menanyakan kebenaran dari berita itu kepada Danar secara langsung hal yang ia dengar dari adiknya. Tania juga memberitahu perasaan yang selama ini ia miliki dan pendam kepada Danar, akhirnya mereka berdua menjadi tahu perasaan mereka masing-masing. Namun hal tersebut sudah terlambat karena Danar sudah memilih Ratna dan juga menikah dengannya, serta Ratna juga sedang mengandung anak dari Danar. Setelah hal tersebut terjadi Ratna memutuskan untuk kembali ke Singapura untuk melanjutkan hidupnya dan memilih untuk melupakan cerita cintanya yang menyakitkan.

Kelebihan

Buku yang ditulis oleh penulis yang sudah dikenal di negara kita Indonesia ini Tere Liye dan merupakan buku ke Tere pastinya memiliki banyak kelebihan terutama dalam buku “Daun yang Jatuh

Tak Pernah Membenci Angin” sebagai berikut,

-Dari buku ini kita pembacanya menjadi tahu bahwa tidak semua hal yang kita inginkan dapat kita raih, terutama dalam hal cinta.

-Alur dari cerita buku ini mudah dimengerti oleh kita pembacanya

-Memberikan pesan yang memotivasi kita pembacanya untuk terus belajar, bekerja keras dan tidak mudah putus asa untuk meraih impian kita dan akhirnya meraih kesuksesaan.

-Para tokoh dalam buku ini memberikan kita contoh bahwa dalam menjalankan dan menghadapi kehidupan ini kita harus menjalani dan berusaha sesuai kemampuan kita dan juga menjalaninya dengan lapang dada dan juga ikhlas.

-Merupakan buku novel yang merupakaan bacaan yang inspiratif.

Kekurangan

Buku karya Tere Liye ini bisa dikatakan hampir sempurna, namun diketahui bahwa dunia ini tidak ada yang sempurna

-Umur dari  tokoh Tania dan Danar yang lumayan terpaut jauh ini akan membuat segelintir pembaca merasa tidak nyaman karena bila diingat bahwa ini merupakan buku yang bergenre fiksi remaja dan akan dibaca oleh para kalangan remaja, dimana umur Tania dalam cerita berada pada umur yang belum legal dan ini akan menjadikan buku tersebut tidak cocok untuk semua umur.

-Terdapat beberapa istilah bahasa yang lumayan sulit dimengerti oleh kita pembacanya.

Nah, itulah review buku “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” yang ditulis oleh Tere Liye mengenai novel bertemakan cinta tak selamanya memiliki serta lika liku kehidupan seorang gadis bernama Tania. Seperti yang dapat di lihat, terdapat berbagai poin-poin dari novel “Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” dan juga kesimpulan dari alur cerita kehidupan Tania yang penuh perjuangan juga kepahitan hidup, kehidupan yang penuh dengan lika liku, perasaan serta cinta terpendam, cinta yang tak selamanya memiliki , dan juga memberi kita pembacanya motivasi untuk terus berjuang dan tidak putus asa.