Identitas buku

1. Judul : Biografi Abdullah bin Az-Zubair

Sahabat yang berlindung di Baitullah Al-Haram

1. Pengarang : Majid Al-Hassam
2. Penerbit : Pustaka Al Kautsar
3. Cetakan : Februari 2024
4. Tebal : 268 halaman
5. Judul Asli : Abdullah bin Az-Zubair ; Al-Aidz bi baitillah Al-Haram, Darul Qalam, Beirut, 1995

Resensi buku

Abdullah bin az-Zubair termasuk golongan muda di kalangan sahabat Nabi saw, karena ia lahir setelah kaum Muslimin hijrah ke Madinah, tepatnya pada tahun kedua Hijriah. Ia merupakan cucu dari sahabat utama Abu Bakar ash-Shiddiq. Iibunya bernama Asma’ binti Abu Bakar, yang mendapat julukan Dzatun Nithaqain (Pemilik Dua Ikat Pinggang). Julukan ini ia peroleh ketika membelah ikat pinggangnya menjadi dua bagian untuk mengikat bekal makanan bagi ayahnya, Abu Bakar, dan Rasulullah saw saat keduanya berhijrah ke Madinah.

Abdullah bin az-Zubair banyak terlibat dalam masa kritis kekhalifahan, terutama saat Khalifah Utsman bin Affan dikecam karena kebijakannya, yang kemudian berujung pada pembunuhan khalifah. Ia termasuk yang melakukan pembelaan dan menjaga rumah Khalifah Utsman, serta menuntut agar para pembunuh khalifah diadili. Namun, tuntutan tersebut akhirnya berakhir pada Perang Jamal, yang juga menjadi peristiwa syahidnya Zubair bin Awwam, ayah beliau.

Kisah sahabat Abdullah bin az-Zubair  disajikan penulis dengan runut, dimulai dari kisah kelahirannya, perseteruannya di Perang Jamal, potensi kepemimpinannya yang dianggap sebagai rivalitas oleh Muawiyah, masa kepemimpinannya selama 9 tahun di Mekkah dan upayanya berhadapan dengan para oposisi, hingga perlawanannya saat mempertahankan Ka’bah yang berakhir di tangan pasukan Al-Hajjaj.

Alur buku yang disajikan secara jelas dan penjelasan detail sejarah yang akurat menjadi alasan mengapa buku ini enak dibaca sejak halaman pertama. Sayangnya, karena buku ini adalah buku terjemahan tentu ini akan sangat bergantung kepada penerjemahnya melakukan penyesuaian, agar ia lebih mengalir. Buku ini cocok dibaca oleh siapa pun yang ingin tahu lebih banyak kisah sahabat mulia ini dan perannya setelah Rasulullah saw tiada.