Langkah Belum Usai
Langkah Belum Usai
Identitas Buku
- Judul : Langkah Belum Usai
- Pengarang : Hijrah time
- Penerbit : Sahima
- Cetakan : Kedua, 2021
- Tebal : 147 Halaman
Resensi Buku
Hidup bukan hanya tentang bertahan mencari kebahagiaan, apalagi memperoleh ketenaran atau mengumpulkan kekayaan. Jika hidup hanya sebatas bertahan, binatang juga hidup untuk bertahan. Hidup bukan hanya tentang mencari kebahagiaan karena kebahagiaan itu akan dating sendiri jika hjidup kita memiliki tujuan.
Jika kita menjalani kehidupan sesuai tujuan kita diciptakan, tentunya kehidupan kita akan dipenuhi kedamaian dan kebahagiaan. Belakangan ini makin banyak orang yang menyadari tujuan hidupnya untuk beribadah. Makin banyak orang yang mulai sadar dengan kebutuhannya untuk berubah.
Semua rukun iman dimulai dengan kata “percaya”. Artinya percaya itu letaknya dimana? Di hati… artinya kita baru bias mencapai tingkatan iman jika kita sudah memercayai semua rukun iman dengan sepenuh hati dan mengerjakan amalan hati lainnya, seperti tawakal, qanaah, dan husnudzon. Salah satu pembuktian iman akan tampak dari perubahan perilaku kita karena iman berhubungan langsung dengan fisik kita. Contohnya, dalam suatu hadits dijelaskan tentang hubungan antara iman dengan lisan seseorang.
“ …barangsiapa beriman kepaada Allah dan hari akhir hendaknya ia berkata baik atau diam.”
(HR. Bukhari)
Artinya, jika seseorang masing sering berkata kasar dan amsih sering berdusta, bias jadi dia belum termasuk orang beriman meskipun dia telah mengklaim bahwa dirinya beriman karena lisannya masih belum mencerminkan keimanannya.
Tingkatan terakhir adalah tingkatan yang paling tinggi dalam islam adalah ihsan. Seseorang yang memiliki derajat ihsan bukan lagi hanya mengerjakan amalan fisik karena formalitas, bukan hanya percaya kepada Allah dan segala rukun iman, tapi ia juga beribadah seolah merasakan sedang dilihat oleh Allah. Untuk mencapai derajat ihsan jauh lebih sulit daripada mencapai derajat iman dan dan islam karena seseorang yang memiliki derajat ihsan bukan hanya percaya dengan adanya Allah, tapi ia selalu merasa diawasi oleh Allah. Saat orang itu mengerjakan ketaatan, ibadahnya pasti jauh lebih berkualitas daripada seorang muslim biasa, ibadahnya jauh lebih khusyuk dan ikhlas karena ia merasa diawasi langsung oleh Allah.
Kelebihan buku
Buku ini ditujukan untuk membuat kita nerhati besar dalam menghadapi ujian kehidupan yang sukar. Ketika banyak yang fokus untu memperbaiki apa yang tampak oleh mata, buku ini ingin mengajarkan kita tentang bagaimana menata hati dan jiwa.
Oleh : Arfini