Orang kaya dijamin masuk surga Inspirasi dari Abdurrahman bin Auf
Identitas buku
- Judul : Orang kaya dijamin masuk surga
Inspirasi dari Abdurrahman bin Auf
- Pengarang : Rahmat Fadilah
- Penerbit : Syalmahat Publishing
- Cetakan : ke-3 Tahun 2022
- Tebal : 177 halaman
Resensi buku
Menjadi bagian dari Assabiqunal Awwalun dan termasuk 10 orang yang dijanjikan masuk surga oleh baginda Rasulullah saw, tidak membuat sahabat yang mulia ini kemudian terlena dengan semua kelebihan tersebut. Bahkan setelah 4 sahabat yang menjadi khulafaur rasyidin, beliau termasuk orang yang memiliki kontribusi besar dalam berkembangnya agama Islam.
Buku ini diawali dengan kisah perjalanan hidup sahabat Abdurrahman bin Auf dari beliau kecil, bagaimana postur tubuhnya, nasab yang dimilikinya, dan sampai akhirnya Ia termasuk dalam lima orang pertama yang memeluk Agama Islam. Salah satu penggalan kisah menarik beliau ketika hijrah ke Madinah bersama baginda nabi saw adalah ketika Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan sahabat anshar Sa’ad bin Arrabi
Sebagai salah satu sahabat yang dikarunia dengan harta berlimpah, sepak terjang Abdurrahman bin Auf bukan hanya ditunjukkan ketika masih bersama Rasulullah saw saja, akan tetapi terus berlanjut hingga kepemimpinan khulafaur rasyidin. Abdurrahman bin Auf termasuk orang yang tidak pernah ragu menginfakkan hartanya baik ketika suasana damai atau bahkan ketika panggilan jihad dikumandangkan.
Meskipun tidak sedikit harta yang diinfakkannya untuk perjuangan Agama Islam, tidak membuat Ia berpangku tangan ketika panggilan jihad datang. Ketika seruan jihad datang Ia selalu hadir memenuhi panggilan itu, jiwa raganya dipersembahkan untuk agama ini meski pada akhirnya di Perang Uhud Ia mendapat luka yang cukup banyak dan mengakibatkan kakinya menjadi pincang di kemudian hari.
Setelah Rasulullah saw wafat kiprah sahabat Abdurrahman bin Auf terus berlanjut. Di masa khulafaur rasyidin Ia termasuk sahabat yang diminta turut dalam majelis syura untuk senantiasa didengar pendapatnya berkenaan dengan urusan pemerintahan. Peran besar inilah yang di kemudian hari setelah Umar bin Khattab wafat dan dibentuk formatur untuk pemilihan khalifah berikutnya, kecenderungan dari formatur yang ada adalah menunjuk beliau sabagai khalifah berikutnya.
Di buku ini juga diceritakan bagaimana dermawannya Abdurrahman bin Auf ketika Ia menginfakkan hartanya di jalan Allah swt dan bagaimana Ia memiliki kedudukan yang istimewa dibandingkan sahabat lainnya. Abdurrahman bin Auf wafat di usia 75 tahun, Khalifah Utsman bin Affan yang menjadi imam jenazahnya sesuai wasiat beliau dan selanjutnya diimakamkan di Pemakaman Baqi.
Kekurangan buku
Beberapa kisah dalam buku ini terkadang disebutkan kembali oleh penulis di bagian lain, sehingga terkesan penulis belum menemukan urutan yang tepat dalam menceritakan kisah sahabat Abdurrahman bin Auf