Detik-Detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi

RESENSI BUKU

Judul                          : Detik-Detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia

                                   Menuju Demokrasi

Penulis                       : Bacharuddin Jusuf Habibie

Penerbit                    : THC Mandiri

Tahun Terbit           : 2006

Jumlah Halaman    : 549

Isi Resensi

Berdasarkan ulasan makna judulnya menjelaskan bahwa fakta dan ungkapan yang ada dalam buku ini, hanyalah “detik-detik” yang dianggap penting dan bisa dipublikasi, tanpa dampak politik yang akan mempengaruhi jalannya reformasi di Indonesia.

 

Semasa menjabat sebagai presiden, penulis meyadari bahwa Indonesia sedang berada pada “persimpangan jalan”, suatu keadaan kritis yang kalau mengambil kebijakan (jalan) salah, akan berakibat perang saudara.

 

Sementara “jalan panjang menuju demokrasi” dipilih karena apa yang dilakukan merupakan bagian yang menentukan dari suatu proses demokratisasi Indonesia, yang masih dan akan terus berlangsung sampai tata-kehidupan yang dicita-citakan bangsa Indonesia tercapai.

 

Presiden B.J Habibie menjabat sebagai presiden selama 512 hari. Meskipun singkat, namun di bawah kepemimpinannya, bangsa Indonesia bukan hanya sukses melaksanakan pemilu multi partai yang bebas dan adil, melainkan juga sukses membawa perubahan signifikan pada stabilitas, demokratisasi dan reformasi Indonesia.

 

Kurang dari sebulan setelah menyelesaikan tugasnya sebagai presiden, penulis bersama keluarga mendirikan The Habibie Center (THC), suatu lembaga kajian mandiri dan non-politik sebagai wahana untuk bersama para koleganya mengawal proses transformasi bangsa menuntaskan reformasi.

 

Kegiatan THC berfokus pada kajian dan advokasi bagi tegaknya kehidupan demokrasi dan hak asasi manusia di Indonesia. Melalui salah satu sayap kegiatan THC, penulis memercayai PT THC Mandiri menerbitkan buku ini.

 

Struktur buku ini terdiri dari dua bagian utama. Tulisan inti terdapat pada Bab I sampai dengan Bab IV yang dibuat oleh penulis selaku pelaku sejarah, sementara Prolog dan Epilog ditulis oleh sebuah tim.

 

Bab 1 memaparkan seputar menjelang pengunduran diri Pak Harto.

Bab 2 menceritakan 100 hari pertama meghadapi masalah multikompleks dan multidimensi.

Bab 3 menjelaskan bahwa antara 100 hari pertama dan 100 hari terakhir, sebelum pemilihan Presiden ke-4 RI. Selanjutnya.

Bab 4 menguraikan kembali seratus hari sebelum pemilihan Presiden ke-4 RI.

 

Kelebihan 

Paparan substansi yang komprehensif dari penulis menjadikan buku ini menarik untuk dibaca, selain itu juga dilengkapi prolog, epilog, akronim, glosari, indeks, dan biodata.

 

Kekurangan 

Buku ini terlalu tebal yang memungkinkan membuat pembaca jenuh.

 

Oleh : Yulianti