TUHAN, BERI AKU ALASAN UNTUK TIDAK MENYERAH

RESENSI BUKU TUHAN, BERI AKU ALASAN UNTUK TIDAK MENYERAH

  1. Identitas Buku

Judul                :  TUHAN, BERI AKU ALASAN UNTUK TIDAK MENYERAH

Berhenti Mengejar Dunia, Buatlah Dunia Mengejarmu

Penulis             :  Malik al Mughis dan Luqman al Hakim

Editor              :  Esti Utami, S.Pd

Penerbit          :  Syalmahat Publishing

Cetakan           :  Pertama, 2023

ISBN                 :  978-623-5269-01-6

Tebal Halaman:  240 halaman , 14 x 20 cm

Harga Buku     :  Rp. 72.000

  1. Tentang Penulis :

Malik al Mughis adalah nama pena pria kelahiran Makasar pada 1977. Bukan ustadz, hanya seorang motivator Islami. Lulus pendiikan sarjana di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Dan sempat mengecap pendidikan strata dua Magister Managemen di Universitas Islam Indonesia. Pernah bekerja di beberapa perusahaan swasta di Yogyakarta sebaai direktur. Dan kini menjalankan kelompok usahanya bersama keluarga di bidang media dan kuliner.

Visi hidupnya adalah memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada makhluk Allah. Oleh karena itu, hingga saat ini masih aktif menulis buku-buku dengan berbagai tema. Ia telah menulis lebih dari 150 judul buku sejak 2005, insyaallah akan terus menulis selama masih diberikan kesempatan oleh Allah Ta’ala untuk terus berkarya dan memberikan manfaat kepada pembaca.

Luqman al Hakim adalah nama pena dari pria yang juga menulis buku ini. Lulus MAN 2 Sleman pada 2010. Ia melanjutkan pendidikan ke Ma’had Ali binAbi Thalib, lalu sekolah lagi ke Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada (STAIMS) di Yogyakarta, mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam. Telah menulis total lebih dari 10 judul buku. Saat ini masih aktif menjadi penulis dan berharap bisa berkarya menghasilkan karya-karya tulis yang bermanfaat.

  1. Sinopsis Buku

Kehidupan tak selamanya berjalan sesuai keinginan kita. Adakalanya kita merasa kecewa dan frustasi saat keinginan-keinginan kita tak kunjung diraih. Dan juga merasa sedih saat kita diberikan berbagai cobaan dan ujian dari Allah. Terpikir untuk menyerah. Kenapa ya hidup kita selalu dipenuhi masalah ?

Seringkali kita dibuat pusing dengan datangnya masalah. Apalagi jika masalah itu dating bersamaan, seperti didatangi tamu satu kelurahan. Kepala cenat-cenut, tekanan darah seketika memuncak,rasanya pengen marah. Banyak diantara kita yang merasa tidak kuat dalam menghadapi banyaknya masalah. Bahkan ada pula yang mencoba lari dari masalah itu, sampai-sampai ada yang terjerumus pada perbuatan negative  seperti merokok, mimum-minuman keras, berkelahi, mengggunakan narkoba, dan bunuh diri.

Namun hal ini seharusnya tidak berlaku bagi seorang yang beriman. Sebab mereka yakin, kalau Allah menguji hambanya itu sesuai dengan kadar kemampuannya. Dia-lah Yang Maha Bijaksana, yang tak mungkin memberi beban melebihi kesanggupan hamba-Nya.  Janji Allah “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al Baqarah: 286)  Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya, siapa yang berdoa kepada-Nya, pasti akan dikabulkan.  Siapa yang minta pertolongan kepada-Nya, pasti akan diberi pertolongan.  Intinya kita harus senantiasa berprasangka baik (husnuz zhon) kepada Allah.

 

Lalu bagaimana cara mengubah masalah menjadi keberkahan ? Tentu cara yang paling efektif untuk mengatasinya yaitu dengan mengikuti petunjuk Alah dan Rasul-Nya.

Allah lah yang menciptakan semua yang ada di dunia, sehingga Allah juga yang paling tahu bagaimana cara menghadapi masalah-masalah itu. Sesuai dengan petunjuk Allah, berikut adalah cara mengubah masalah-masalah menjadi keberkahan:

  1. Mendekat kepada Allah

Ketika kita menghadapi masalah, yang harus dilakukan adalah segera mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan meningkatkan takwa kepada-Nya. Janji Allah “ dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah akan memberikan jalan keluar baginya atas urusannya” (QS.Ath Thaalaq:4)

  1. Sabar dan
  2. Shalat

Sabar dan shalat merupakan jalan untuk mendapatkan pertolongan Allah atas segala masalah yang kita hadapi.  Dengan sabar, kita menata hati untuk menerima takdir Allah dengan hati yang lapang., dan jiwa yang tenang. Dengan shalat, kita sujud kepada Allah untuk berdoa meminta pertolongan agar masalah-masalah kita dapat diselesaikan. Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman minta tolonglah kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesumgguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”

 

  1. Kelebihan dan Kelemahan Buku
  • Kelebihan Buku : Menginspirasi pembaca agar senantiasa yakin akan pertolongan Allah, tidak galau dan tidak berputus asa. Mengulas bab per bab dalam buku ini dengan sangat baik, banyak memberi contoh keteladanan dari para sahabat Nabi dan juga contoh dari kehidupan sehari-hari. Dan banyak mengutip firman Allah di dalam Alquran

Kekurangan Buku :

  • Tidak mencantumkan teks atau tulisan Al-Quran dalam huruf Arab, penulis hanya mencantumkan nomor, nama surat Al-Quran dan terjemahnya saja.