HAMAS SUPERPOWER BARU DUNIA ISLAM
Jum’at, 31 Mei 2024
dentitas
Judul : “ HAMAS SUPERPOWER BARU DUNIA ISLAM “ Fakta dan Data di Balik Oprasi Badai Al-Aqsha
Jumlah Halaman : 287 Halaman
Penulis : Pizaro Ghozali Idrus
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar
Cetakan : Pertama, Mei 2024
ISBN : 978-623-173-051-0
Orientasi
Buku ini juga mengetengahkan bagaiman kedekatan sejarah antara Indonesia dan palestina yang menjadi basis atau akar politik luar negri Indonesia yang anti penjajahan dan terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan Baitul Maqdis, dari dulu hingga kini.
Buku ini adalah kebutuhan yang sangat mendasar untuk mulai mengubah cara pandang dunia terhadap Gaza. Selama ini berbagai pemberitaan tentang Gaza sangat didominasi oleh kabar seputar penderitaan, kehancuran, dan kesengsaraan yang ujungnya hanya menumbuhkan rasa pesimistis dalam memperjuangkan palestina. Buku ini hadir dengan pendekatan baru yang telah berhasil membuat saya melihat Gaza lebih dari sisi yang lebih positif. Sisi yang mengatakan, “ jangan selalu melihat dari kacamata penderitaa, tapi mari lihat dari sudut pandang harapan.”
Sinopsis
Bagian Pertama : Hamas dan Perjuangan Bangsa Palestina
Gerakan ini mencapai kehadiran sosialnya yang kuat dengan menyediakan bantuan berbagai layanan social yang luas dan bersaing dengan layanan yang ditawarkan oleh penjajah Israel, sampai mereka menarik diri dari sebagian besar wilayah tapi barat dan jalur gaza,
Hamas juga tidak bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang demokrasi dalam pengertian demokrasi sekulardan liberal, tetapi memilih untuk menjalankan gaya pemerintahan islam yakni menggabungkan cita –cita Islam dengan perinsip demokrasi.
Bagian kedua : Diplomasi dan sikap bangsa Indonesia untuk Palestina
Mata dunia pada tahun 1955 tertuju kepada perhelatan konfrensi Asia –Afrika di Bandung. Saat itu, Presiden soekarno menyampaikan sebuah pidato yang menaik di hadapan semua delwgasi dan media intrnasional yang hadir. Menurut Soekarno, tidak ada artinya kemerdekaan Indonesia jika negara –negara Asia Afrika masih terjajah . “ tidak ada tugas yang lebih urgen daripada memeliharanya perdamaian. Tanpa perdamaian, kemerdekaan kita tak banyak faedahnya, “ ucap Buang karno yang tertuang dalam buku Pancasila dan Perdamaian: sebuah kumpulan pidato
Bagian ketiga : isu palestina dalam Media Massa
Menteri Luar Negri Indonesia Retno Marsudi sudah menegaskan bahwa Indonesia tidak akan berhenti membantu perjuangkan rakyat palestina tidak akan berhenti membantu perjuangan rakyat palestina mencapai kemerdekaan, dan dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina menjadi salah satu prioritas dalam politik luar negri dan diplomasi Indonesia. Menurut retno, perjuangan palestina selalu ada di jantung politik luar negri Indonesia. Setiap helaan napas diplomasi Indonesia, di situ ada palestina.
Di tengah upaya itu, media memiliki tempat sangat penting dalam menyuarakan perjuangan bangsa palestina. Media juga telah ditasbihkan sebagai pilarkeempat dalam demokrasi dan menyuarakan aspirasi bagi mereka yang tidak dapat bersuara .
Analisis
Hamas menyelamatkan para tahanan Palestina khususnya di tepi barat yang selama ini mendekam di penjara penjajah Israel, padahal mereka bukanlah penguasa di wilayah tersebut. Hamas telah membuktikan pembelaan – pembelaannya terhadap Ahlussunnah di Suriah sat rezim Bashar assad membantai mereka. Penjajahan di tanah Palestina yang membawa masyarakat global, khususnya Indonesia, untuk mempelajari lebih jauh mengenai jati diri Hamas dan kolonialisme Israel terhadap baitul maqdis.
Evaluasi
Sudut pandang dari hikmah genosida di Gaza, rupanya gerakan perjuangan kemerdekaan Hamas kini justru telah bertransformasi menjadi kekuatan superhero non government
Isu palestina bukanlah persoalan domestic negeri mereka. Bukan pula persoalan bangsa Arab semata. Palestina adalah persoalan kaum muslimin sedunia ( qadhayu al- ummah ). Karena dimensi persoalannya adalah akidah, dimana ada masjid Al-Aqsha sebagai kiblat pertama kaum muslinin. Selain itu rakyat Palestina yang mayoritas Muslim juga adalah saudara dalam keimanan.